BENGKULU- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu mencanangkan langkah strategis untuk menjadi pelopor gerakan Wakaf Uang di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari para pimpinan, dosen, dan staf, kampus ini mempersiapkan ekosistem wakaf modern yang bertujuan memberdayakan ekonomi umat dan menciptakan pembangunan berkelanjutan melalui instrumen keuangan syariah.
Ketua STIESNU Bengkulu, Cucu Agung Priadi, dalam rakor pencanangan, kemarin menegaskan bahwa Wakaf Uang adalah inovasi penting dalam pengelolaan ekonomi syariah.
“Kami ingin menjadikan STIESNU Bengkulu sebagai pusat edukasi sekaligus pelopor pengelolaan Wakaf Uang yang profesional. Hal ini menjadi tanggung jawab kami untuk mendukung pembangunan masyarakat secara holistik,” jelasnya dirilis RRI, Sabtu (18/1/2025).
Sebagai bentuk wakaf kontemporer, Wakaf Uang berbeda dengan wakaf tradisional berupa aset seperti tanah atau bangunan. Dengan fleksibilitasnya, Wakaf Uang memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial-ekonomi.
Cucu Agung Priadi menambahkan bahwa Wakaf Uang memiliki potensi besar dalam mendukung pengentasan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan sosial.
“Melalui pengelolaan yang amanah dan transparan, dana wakaf dapat digunakan untuk program-program strategis seperti beasiswa pendidikan, pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan, dan pembangunan infrastruktur sosial,” ujarnya.
STIESNU Bengkulu telah menyusun berbagai strategi untuk mendukung pengelolaan Wakaf Uang, mulai dari pelatihan pengelolaan wakaf, penyusunan regulasi internal, hingga pengembangan platform digital yang mempermudah donasi dan transparansi.
“Kami berkomitmen menciptakan sistem yang profesional dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Selain itu, kami akan bekerja sama dengan lembaga keuangan syariah dan Badan Wakaf Indonesia untuk memastikan pengelolaan dana berjalan optimal,” tutur Cucu.
Program-program yang telah dirancang mencakup pelatihan kewirausahaan berbasis syariah, pembiayaan UMKM, dan program beasiswa. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Bengkulu.
Melalui gerakan Wakaf Uang, STIESNU Bengkulu ingin membawa perubahan nyata di berbagai sektor, khususnya pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Kami percaya Wakaf Uang bisa menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan sinergi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat, manfaat dari wakaf ini akan terasa secara luas,” pungkas Cucu Agung Priadi. (isl)