JAKARTA – Presiden Joko Widodo enggan menanggapi pertanyaan awak media mengenai wawancara cegat (doorstop) yang dilakukan tanpa wartawan. Diketahui, Jokowi beberapa kali melakukan sesi doorstop dengan hanya melibatkan pegawai Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta. Wawancara yang dianggap settingan itu pun viral di media sosial.
Pantauan media, Kepala Negara lebih memilih mengangkat tangannya saat ditanya perihal tersebut, usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Respirasi Ibu dan Anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2024).
“Bapak kenapa sih sekarang Bapak doorstop-nya kebanyakan sama PNS, Pak. Bukan sama wartawan, Pak?” tanya wartawan kepada Presiden Jokowi, Jumat.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi mengangkat kedua tangan sejajar dengan dada, saat pertanyaan diajukan. Ia pun memilih tersenyum hingga terlihat gigi-giginya, dan perlahan-lahan membalikkan badan. Namun, tidak jelas apakah aksi angkat tangan itu untuk menyudahi sesi wawancara atau untuk memilih tidak menjawab.
Sesaat kemudian, terdengar suara tawanya sembari masih menyunggingkan senyum lebar. “Hehehe,” Jokowi tertawa. Wartawan pun sempat bertanya lagi untuk mendapat tanggapan Presiden mengenai hal itu.
“Pak, soal pura-pura doorstop, Pak. Tanggapannya?” tanya wartawan. Sayangnya, Jokowi sudah lebih dulu membalikkan badan secara sempurna dan akhirnya meninggalkan area wawancara bersama wartawan. Sesi wawancara cegat pintu pun berakhir dengan pertanyaan doorstop settingan sebagai pertanyaan terakhir.
Sebelumnya, Istana Kepresidenan membantah tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan wawancara yang diatur atau setting-an.(kom/klt)