• INDEKS
  • Redaksi
BhinekaNews
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Rileks
  • Ragam
  • Advetorial
  • Galeri
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Rileks
  • Ragam
  • Advetorial
  • Galeri
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
BhinekaNews
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Rileks
  • Ragam
  • Advetorial
  • Galeri
  • Video
Home Nasional

Jelang Mayday 2025, Ketua KSPSI AGN Sumut T Yusuf: Hak-hak Pekerja Harus Dilindungi di Era Digitalisasi dan AI

bhinekanews
29 April 2025
/ Nasional
687 7
WAShare on FacebookShare on Twitter

MEDAN – International Trade Union Confederation (ITUC) atau Konfederasi Serikat Buruh Internasional menyerukan momentum peringatan May Day tahun ini untuk melindungi hak dan kehidupan pekerja di era digitalisasi dan AI.

Demikian ditegaskan Ketua KSPSI AGN Sumatera Utara Tengku Muhammad Yusuf, Selasa (29/4/2024). Menurutnya, Artificial Intelligence (AI) atau Kecedasan Buatan telah mengubah dunia kerja dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BeritaTerkait

Perkuat Kerja Sama Pemulihan dan Pengelolaan Aset, Delegasi NFCC Malaysia Kunjungan Kerja ke Badan Pemulihan Aset

Megawati Buka Suara Soal Ijazah Jokowi: Kalau Ada Ijazah Yaudah Kasih Aja

Prabowo Subianto Perintahkan Usut Tuntas Pengusaha Pemalak Proyek PSN di Cilegon

“Tapi, di balik janji inovasi tersebut, terdapat kenyataan yang lebih gelap, yakni manajemen algoritmik, pengawasan terus-menerus, target produktivitas yang mustahil,” ungkap Yusuf sembari menyebutkan, kondisi kerja yang seperti ini sangat berbahaya.

Sebab, lanjutnya, teknologi digunakan bukan untuk meningkatkan kondisi kerja dan keselamatan, tetapi untuk mengeksploitasinya. Dengan kata lain, sangat membahayakan nyawa dan kesehatan para pekerja.

“Manajemen yang digerakkan oleh AI telah meningkatkan tekanan pada 427 juta pekerja di seluruh dunia. Dan 80 persen perusahaan besar menggunakan AI untuk melacak produktivitas pekerja individu. Akibatnya, pekerja menghadapi kelelahan, cedera, dan stres yang tak tertahankan akibat pemantauan tanpa henti, target yang tidak realistis, dan tidak ada masukan tentang cara penggunaan teknologi,” paparnya.

“enggunaan AI saat ini bukan sebagai alat untuk kemajuan, tetapi sebagai senjata melawan pekerja,” sambung Yusuf.

Ia juga menjelaskan, dari gudang hingga rumah sakit, sepeda pengantar, hingga laboratorium data, para pekerja berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penerapan teknologi baru harus menghormati norma-norma perubahan lain di tempat kerja: pekerja memiliki hak untuk diajak berkonsultasi dan diikutsertakan.

Hak dasar dan demokratis di tempat kerja ini akan memastikan penggunaan AI dirancang dengan mengutamakan keselamatan, keadilan, dan martabat.

“Pekerja dan serikat pekerja, harus memiliki tempat di meja perundingan demi kepentingan semua orang,” sebutnya.

Penerapan teknologi baru, seperti AI, tanpa konsultasi yang tepat dengan pekerja dan serikat pekerja mereka telah menyebabkan masalah serius di seluruh dunia:

Di Filipina, pengantar barang berusia 19 tahun Jasper Dalman meninggal saat bekerja untuk Foodpanda. Serikat pekerjanya, RIDERS-SENTRO, memenangkan pengakuan dan hak asuransi setelah kematiannya menyoroti konsekuensi mematikan dari eksploitasi algoritmik yang menetapkan target produktivitas yang mustahil.

Di Turki, moderator konten TikTok yang dipekerjakan oleh Telus dipecat setelah mengorganisasi perlawanan terhadap beban kerja yang dikelola AI yang tidak manusiawi dan konten yang menimbulkan trauma.

Di AS, perawat yang bekerja melalui platform menghadapi aplikasi shift yang dikendalikan AI yang melewati perlindungan pekerja yang menciptakan kondisi berbahaya bagi mereka dan pasien mereka.

*Seruan ITUC

Keterlibatan penuh serikat pekerja dalam desain dan penerapan AI di tempat kerja.

Teknologi yang transparan dan berpusat pada manusia yang menjunjung tinggi hak dan keselamatan.

Konvensi ILO yang mengikat tentang platform kerja untuk melindungi semua pekerja dalam ekonomi digital.

“Pada 28 April 2025 ini, kita mengenang mereka yang telah meninggal, dan kita akan terus berjuang untuk mereka yang masih hidup. Teknologi seharusnya bekerja untuk kita, bukan melawan kita,” kata Yusuf, mengakhiri.(bj)

 

Tags: Era Digitalisasi dan AIJelang Mayday 2025Ketua KSPSI AGN SUMUTT YUSUF
SendShare338Tweet211Send
Sebelumnya

Juara 1 MTQ Kota Medan, Hafis siswa MAN 1 Medan Raih Hadiah 25 Juta Rupiah

Selanjutnya

PEMAAFAN SEBAGAI TERAPI JIWA: MENYELAMI SURAT AN-NUR AYAT 22 DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI

Terkait Berita

Perkuat Kerja Sama Pemulihan dan Pengelolaan Aset, Delegasi NFCC Malaysia Kunjungan Kerja ke Badan Pemulihan Aset

15 Mei 2025
999

Megawati Buka Suara Soal Ijazah Jokowi: Kalau Ada Ijazah Yaudah Kasih Aja

15 Mei 2025
996

Prabowo Subianto Perintahkan Usut Tuntas Pengusaha Pemalak Proyek PSN di Cilegon

15 Mei 2025
996

Tingkatkan Kerja Sama dengan PT Taspen, Komitmen JAM-Datun Awasi Program Jaminan Sosial Pegawai Negeri Sipil

15 Mei 2025
999

HUT ke-74 PERSAJA: Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Transformasi Kejaksaan Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern

15 Mei 2025
999

Forum Keberagaman Nusantara  Resmikan Rumah Keberagaman

13 Mei 2025
999

Popular

  • Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu beserta jajaran Forkopimda Sumut menyambut kedatangan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Lanud Soewondo, Jalan Komodor Muda Adi Sucipto, Medan, Kamis (15/5/2025). (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).

    Bersama Wapres RI, Gubernur Sumut Bobby Nasution Sapa Calon Jemaah Haji

    846 shares
    Share 338 Tweet 212
  • Ustadz di Medan Polisikan Balik Penuduh Aksi Kekerasan Seksual

    843 shares
    Share 337 Tweet 211
  • Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Dugaan Tindak Pidana Perintangan Terhadap Penanganan Perkara

    840 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Perkuat Kerja Sama Pemulihan dan Pengelolaan Aset, Delegasi NFCC Malaysia Kunjungan Kerja ke Badan Pemulihan Aset

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • HUT ke-74 PERSAJA: Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Transformasi Kejaksaan Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Tingkatkan Kerja Sama dengan PT Taspen, Komitmen JAM-Datun Awasi Program Jaminan Sosial Pegawai Negeri Sipil

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Pemko Medan Siap Koordinasi dengan BWI Atasi Sengketa Tanah Wakaf

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Jemaah Haji Technical Landing Dikembalikan ke Embarkasi Solo

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Coffe Morning dengan KADIN Kota Medan, Rico Jelaskan Makna dari Misi yang Diusung

    839 shares
    Share 336 Tweet 210
  • INDEKS
  • Redaksi

© 2022 BhinekaNews.id - Merawat Keberagaman.

Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • News
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Rileks
  • Ragam
  • Advetorial
  • Galeri
  • Video

© 2022 BhinekaNews.id - Merawat Keberagaman.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In