MEDAN – Kericuhan yang terjadi usai pelaksanaak debat Cagub Sumut di Hotel Santika, Medan, Rabu (6/11/2024), malam, mengundang prihatin dan disesalkan oleh sejumlah kalangan.
Di antaranya datang dari Ketua PSI Sumatera Utara HM Nezar Djoeli ST. Kepada awak media, ia menyampaikan rasa prihatinnya melihat kondisi yang terjadi. Apalagi kedua pendukung paslon sama-sama warga Sumatera Utara, yang sejatinya harus bekerjasama membangun Sumut.
“Sangat kita sayangkan apa yang terjadi. Sebab, sejatinya pilkada ini merupakan pesta demokrasi yang harus dilaksanakan dengan riang gembira, bukan malah sebaliknya,” ungkap Nezar, menyayangkan.
Nezar yang juga berada di lokasi pada saat kericuhan terjadi menguraikan, insiden kecil sempat terjadi antara pendukung Paslon 01 dan 02.
“Awal mulanya dimulai saat adu yel-yel antara sesama pendukung paslon, sehingga akhirnya salah satu pendukung paslon terpancing oleh dugaan provokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” sebut Nezar Djoeli.
Dalam kesempatan itu, Nezar Djoeli selaku salah satu pendukung 01 menyatakan, sangat menyesalkan terjadinya insiden kecil tersebut.
Ia pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar jangan terlalu baper (terbawa perasaan) dalam dukung mendukung paslon.
“Hari ini mari kita saling adu gagasan dalam mencari simpatik masyarakat Sumatera Utara dalam memenangkan kontestasi ini. Persatuan anak negeri ini lebih penting. Jangan sampai terpecah belah. Pemilu hanya sampai 27 November, tetapi pertemanan, persaudaraan, kekeluargaan masih terus berlanjut, dan ini yang harus kita jaga. Jangan karena Pilkada, kita langsung berperang (ribut) sesama anak bangsa. Bisa saja ketika salah satu paslon yang kita dukung dari kubu pihak manapun bagi pendukungnya gak akan ingat kepada kita yang sudah berjuang mati matian pada saat pemenangan. Jadi, harapan dan himbauan saya, mari kita jaga persatuan dan kesatuan kita demi terciptanya Pilkada damai,” Nezar, mengingatkan.(Bj)