Medan, – Pembangunan insfrastruktur diberbagai bidang tengah berjalan dikawasan Sumatra Utara, tentunya ini peluang bagi jasa konstruksi khusus para rekanan lokal yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
“Tidak hanya sebatas dengan kwalitas semata dengan melibatkan rekanan lokal yang tentunya memiliki legalitas berimbas dengan adanya peluang kerja sehingga mengurangi angka pengangguran,” ucap Ketua Gapeksindo Sumut, Erickson Tobing didampingi Ketua Era Muda Gapeksindo Sumut, Joshua Fereira Panggaribuan saat berdiskusi dengan Jurnalis Jasa Kontruksi yang berlangsung di ruang Jurnalis Gapeksindo, Jumat (15/09/23).
Dikatakan Erickson bahwa ini yang pertama di Indonesia dimana ada dikantor Asosiasi ada ruang jurnalis konstruksinya.
“Nah inilah hebatnya Sumut, kalau Jurnalis dengan pelaku konstruksi telah duduk bareng dan berdiskusi manfaat sangat banyak selain faham juga memberikan masukan kepada pemerintah bahwa rekanan lokal itu juga punya kredibilitas baik di tingkat daerah, nasional maupun mancanegara,” ucapnya lagi.
Kenapa tidak mungkin, wartawan dan pelaku usaha kontruksi kalau jiwa ‘menyatu’ maka pembangunan sarana dan prasarana itu berjalan dengan mengutamakan kwalitas.
Artinya dalam hal ini pembangunan harus menyangkut kearifan lokal, dimana pembangunan itu berjalan sukses tanpa adanya keluhan dari warga karena mereka tahu apa yang dilakukan untuk kepentingan warga.
Nah inilah guna bincang-bincang atau diskusi, kata Erickson yang telah berkecimpung dalam jasa konstruksi kepada wartawan yang diawaki Lilik Riadi bersama Aris Harianto Sinurat, Suheri, dan Arief, Oki dan Red.
Erickson sembari menuturkan “ngak zaman sembunyi” semua terbuka disini bersama Gapeksindo yang telah lama menjadi Mitra pemerintah tentunya mendukung program pembangunan.
Sebagai putra daerah, dan Mitra pemerintah, Erickson meminta agar dilibatkan para kontraktor lokal, dan kita siap memfasilitasinya.
Pertimbangan lainnya kalau para rekanan lokal itu pajak dan pendapat kembali ke daerah tersebut termasuk membuka peluang kerja.
Dicontohkannya, apa mereka berani bermain-main di daerah sendiri pastilah yang terbaik.
Selain inilah posisi peran media terlebih dengan adanya diskusi ini lebih memberikan pemahaman tentang dunia kontruksi sehingga paham proses pelaksanaanya dilapangan.
Diakhir diskusi Ayo bangun Sumut dengan keterbukaan, kedisiplinan dan sportivitas sehingga efek pembangunan itu dirasakan oleh rakyat disekitarnya. (Red)