MEDAN – Pemerintah mengklaim sudah menangani dengan baik kisruh pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Berkaitan dengan permasalahan venue dan seterusnya, adanya kerusakan diakibatkan oleh cuaca yang ekstrem, badai dan juga hujan badai ini telah ditangani dengan baik di lapangan,” kata Deputi V Kemenko PMK Warsito dalam konferensi pers, Rabu (18/9).
Menurutnya, saat ini semua fasilitas sudah dapat kembali digunakan dengan baik. Ia mengatakan pemerintah telah melakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur yang ada.
“Berkaitan dengan konsumsi dan hal-hal lain itu juga telah dilakukan perbaikan-perbaikan. Sehingga saat ini konsumsi telah tersalurkan tepat waktu dan juga berbagai kendala dapat teratasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, secara keseluruhan pertandingan di Aceh dan Sumatera Utara berjalan dengan baik meski beberapa cabang olahraga sempat tertunda imbas hujan badai.
“Terkait permasalahan sportif artinya di dalam cabang olahraga yang ada telah juga dilakukan koordinasi dengan PSSI telah melakukan investigasi yang mendalam dan tentunya mengecam keras terhadap tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada,” tegas Warsito.
Ia menyebut pemerintah telah melakukan rekayasa cuaca dan lalu lintas untuk menjamin penutupan PON 2024 berjalan lancar.
Sebelumnya, atap venue cabang olahraga menembak PON 2024 yang terletak di lapangan tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, ambruk pada Selasa (17/9).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab saat kejadian, sebagian atlet sudah selesai melakukan perlombaan.
Selain itu, sejumlah atlet dan ofisial melaporkan keterlambatan dalam distribusi makanan hingga menu yang dianggap tidak layak bagi kebutuhan mereka selama pertandingan berlangsung.
Selain masalah makanan dan fasilitas venue pertandingan, PON 2024 juga menjadi sorotan dengan sejumlah masalah kepimpinan wasit yang kontroversial di lapangan.(cnni/bj)