ACEH – Menpora RI Dito Ariotedjo memberikan respons setelah arena atau venue menembak PON Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 yang ambruk, Selasa (17/9).
Dito mengaku sudah mendapat kabar tentang venue menembak di Rindam Mata Ie, Aceh Besar, yang ambruk karena diduga tidak kuat menahan air akibat hujan besar.
Ia menegaskan arena sedang tidak digunakan untuk pertandingan maupun latihan. Selain itu, ia mengatakan pihak PUPR sudah berada di lokasi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
“Tadi saya juga dapat laporan bahwa ada sebagian yang bocor, hujan di lapangan menembak. Syukurnya pada saat kejadian tidak sedang digunakan dalam pertandingan maupun latihan. Jadi dari pihak PUPR sudah gerak cepat memberikan membenarkan atapnya,” kata Dito di Jakarta, Selasa (17/9).
Lebih lanjut Dito menyampaikan pihaknya akan terus memantau penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut. Ia memastikan segala masalah yang ada pada gelaran olahraga tingkat nasional itu akan ditangani semaksimal mungkin.
“Pastinya perkembangan faktual terkait PON terkait kekurangan dan catatan pasti kita tindak cepat agar bisa memastikan penyelenggaraan berjalan lancar dan sukses,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan atap venue cabang olahraga menembak Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang terletak di lapangan tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, ambruk pada Selasa (17/9).
Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, sebagian atlet disebut sudah selesai melakukan perlombaan.
Technical Delegate (TD) PON 2024 cabang olahraga menembak, K S Henry Indrayani Oka membenarkan ada sebagian sisi atap venue yang ambruk karena hujan deras.
Venue yang atapnya ambruk tersebut sebelumnya digunakan untuk lomba air rifle dan air pistol. Namun nomor itu sudah selesai diperlombakan.
“Area tersebut sudah selesai digunakan untuk air rifle dan air pistol. Kedua nomor pertandingan sudah selesai dan terakhir digunakan pada 13 September 2024 lalu,” kata Henry kepada wartawan.
Ia memastikan saat ambruknya atap venue tidak ada perlombaan apapun. Saat ini tempat itu digunakan sebagai lokasi istirahat dan pemanasan atlet.
“Itu tidak digunakan untuk pertandingan yang tersisa, area itu juga bukan area latihan, namun untuk Warming Up atlet,” ujarnya.(cnni/bj)