MEDAN– Manajemen PUD Pasar Kota Medan melakukan konsolidasi dan silaturahmi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumatera Utara dan Dewan Pimpinan Daerah DPD APPSI Kota Medan. Pertemuan dilaksanakan pada Selasa (21/10/2025) di Kantor PUD Pasar Kota Medan.
Pertemuan ini untuk menindaklanjuti program kerja, menyerap aspirasi pedagang, menjalin sinergitas, dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pasar, termasuk dampak digitalisasi dan rendahnya okupansi, demi peningkatan pendapatan perusahaan dan stabilitas ekonomi lokal.
Rombongan DPW APPSI yang dipimpin oleh Ketua Harian, Syamsul Bahri Purba diterima langsung oleh Plt Dirut PUD Pasar Kota Medan Agus Syahputra dan Kepala Cabang Wilayah 1 sampai 3.
Syamsul Bahri dalam penjelasannya menyampaikan pokok-pokok pembahasan dan aspirasi yang disampaikan antara lain tentang Fasilitas, Keringanan, dan Promosi serta stabilitas Harga. Selain itu, APPSI juga menyampaikan pentingnya Diversifikasi Usaha dan Okupansi serta program Kolaboratif.
“APPSI mengusulkan pengembangan “Butik Sembako” yang bersifat koperasi dan dikelola oleh komisariat di pasar-pasar, berpotensi menggandeng Bulog, dengan tujuan pengendalian inflasi dan diversifikasi usaha dengan proyek percontohan di Pasar Aksara,” ujarnya didampingi Sekretaris DPW Harmudia Syahputra, Bendahara Dr. Novi Juli Rosani Zulkarnain, SH, MH, Ketua DPD APPSI Kota Medan Yuli Safni, dan Sekretaris Ismail Harun Sanjaya, ST.,MM.
Selain itu, APPSI juga menyampaikan Permintaan Pembebasan Kontribusi serta Kepatuhan dan Sinergi.
Pada pertemuan ini, PUD Pasar menyambut baik silaturahmi dan konsolidasi ini. PUD Pasar terbuka untuk menambah pendapatan tanpa melanggar aturan.
“Kami juga mengajak APPSI dapat berperan dalam meningkatkan okupansi kios. Untuk itu, PUD Pasar menawarkan aset potensial untuk dimanfaatkan sebagai usaha kafe atau angkringan, termasuk halaman pasar dan kantor lama Sutomo serta Pasar Aksara Baru,” ujar Agus.
Karena itulah, PUD Pasar akan mengkaji payung hukum untuk pembebasan kontribusi selama 3 bulan bagi program yang ditawarkan APPSI.
Pertemuan PUD Pasar dengan APPSI menghasilkan kesamaan pandangan mengenai pentingnya sinergitas, inovasi, dan diversifikasi usaha untuk mengatasi rendahnya okupansi pasar.
Aspirasi APPSI mengenai keringanan dan program Butik Sembako sejalan dengan upaya PUD Pasar untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi, dan peran dalam pengendalian inflasi.
Untuk diketahui, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) adalah Sudaryono yang juga sebagai Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia dan Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.







