MEDAN – Maraknya para bandar judi yang membuka kantor sebagai operator permainan perjudian slot saat ini meresahkan warga, khususnya Kota Medan. Terlebih lagi saat ini kantor-kantor “Markas” judi SLOT menjamur di Kota Medan menambah keresahan warga.
Menanggapi keresahan warga, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HAMAS), Munawir Nasution mendesak Polrestabes Medan dan Poldasu untuk mengusut dugaan perjudian yang ada di lokasi J- City Kecamatan Medan Johor, Komplek CBD Polonia dan Komplek Cemara Asri, Medan.
Selain itu, HAMAS berencana akan melakukan aksi demo ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan Kantor Walikota Medan untuk menagih janji Kota Medan bebas dari perjudian.
“Keberadaan perjudian di lokasi J City jelas meresahkan masyarakat sekitar, terlebih lagi menurut pantauannya terdapat rumah ibadah di sekitar lokasi J City. Untuk itu DPP HAMAS meminta kepada Polrestabes Medan dan Poldasu agar menutup lokasi perjudian dan menangkap bandar judi agar terciptanya situasi kondusif bagi masyarakat Kota Medan,” ujar Ketua DPP Hamas, Munawir Nasution, Selasa (19/7/2022).
Munawir berharap pihak Kepolisian segera menutup dan menangkap para pelaku bandar judi di lokasi J City, CBD, Jl. Krakatau dan Cemara.
“Lapak perjudian dilokasi J City, CBD, Jl. Krakatau dan komp.Cemara. tersebut telah beroperasi sejak lama, hal itu ia katakan berdasarkan keterangan yang di dapatnya dari warga sekitar. Kami sangat yakin dengan pasukan terlatih dari Polrestabes Medan serta seluruh Pihak terkait lainnya semua bisa dilakukan, termasuk menutup perjudian di lokasi J City, CBD,Jl. Krakatau dan Komp Cemara,” tambahnya.
Selain itu, Munawir juga mensinyalir adanya permainan judi di beberapa komplek elit di Kota Medan. Ini semua tidak boleh dianggap main-main. Pertaruhannya masa depan anak bangsa.
“Bapak Walikota Medan pernah menyampaikan tidak boleh ada tempat perjudian dikota Medan. Kota Medan harus bersih dari segala bentuk perjudian. Jadi kita menagih janji bapak Walikota Medan. Kita minta semua pihak harus turun tangan, terkhusus kepada APH,” tutupnya mengakhiri.
Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Kepolisian. (Rdo)
